top of page
All Posts


A Barbaric Proposal Chapter 110
[Liene] "Begitu, ya..."
Liene tetap menggenggam erat tangan Black saat berbicara.
[Liene] "Seharusnya aku menanyakannya sejak dulu."
[Manau] "Saat itu, mulut saya tidak akan terbuka."
Manau mengatakan dia berniat mengubur masa lalu. Sama seperti Black yang tidak kembali dengan nama Fernand Gainers, tidak ada alasan bagi nama Gainers untuk dibangkitkan di Nauk. Manau berniat mengubur tragedi keluarga Kerajaan Gainers dan dosa keluarga Kleinfelter. Dia percaya itulah cara untu
13 Okt


A Barbaric Proposal Chapter 109
Wajah Liene memucat karena terkejut.
[Liene] "A-aku kebetulan baru saja akan kembali."
[Black] "..."
Black tidak bersuara, dia hanya berdiri kaku di tempat dan terus menatapnya.
[Liene] "Ayo kembali. Kau datang menjemputku, kan? Kau sudah merindukanku hanya dalam waktu sesingkat ini?"
Liene mengalihkan pembicaraan sambil menarik lengan Black. Jantungnya berdebar kencang seolah telinganya akan tuli.
Jangan-jangan dia sudah mendengar semuanya...
Tidak mungkin. Dia tidak boleh
13 Okt


A Barbaric Proposal Chapter 108
Alih-alih berusaha menyingkirkan selimut, Black menarik Liene yang terbungkus seperti kepompong ke dalam pelukannya.
[Liene] "Jangan. Biarkan aku sendiri. Kumohon."
[Black] "Sepuluh hari bukanlah waktu yang lama. Jika dihitung, waktu saat dirimu menjadi kekasih pria lain jauh lebih lama."
[Liene] "Astaga... Aku memang tidak bisa membantahnya, tapi situasiku sedikit berbeda."
Liene sebenarnya tidak merasa lega sama sekali. Dia juga pernah berusaha keras untuk menaruh kasih s
13 Okt


A Barbaric Proposal Chapter 107
Ketika kotak dibuka, isinya adalah gunting kuku mungil. Badannya terbuat dari perak berkilauan, dihiasi dengan permata rubi. Namun, gunting kuku itu jelas bukan barang baru. Meskipun telah dibersihkan sebersih apa pun, ada perbedaan antara barang yang pernah dipakai dengan yang belum.
[Ny. Henton] "Karena bukan barang baru, ini jelas bukan hadiah."
Nyonya Henton menutup kembali tutup kotak sambil bergumam pelan.
[Ny. Flambard] "Betul sekali. Mengapa beliau menyimpan benda sep
9 Okt


A Barbaric Proposal Chapter 106
Sungguh tak masuk akal, tetapi di Sharka, orang-orang mengatakan perselingkuhan biasa terjadi. Raja tidak bahagia dengan kerumitan yang ditimbulkan oleh hubungan tersebut, meskipun dia mungkin menikmatinya secara pribadi. Walaupun tabu dan memalukan, perselingkuhan tidak melanggar hukum atau aturan di Kerajaan Sharka yang memang terkenal amoral.
[Fermos] "Meskipun begitu, karena ada Ratu, hubungan mereka tak bisa diumumkan secara resmi. Putri Blini yang hanya mengandalkan hub
9 Okt


A Barbaric Proposal Chapter 105
[Liene] "Kudengar Pangeran Dieren terluka parah di kaki, apakah lukanya sudah diobati?"
Liene bertanya sambil berjalan beriringan menuju penjara bawah tanah. Black menoleh sedikit, menyembunyikan ekspresinya.
[Black] "Sudah diobati. Meskipun terlihat parah, sebenarnya tidak. Nyawanya sama sekali tidak dalam bahaya."
Mungkin dia tidak akan bisa menjalankan peran sebagai pria seutuhnya, tapi itu bukan urusanku.
[Liene] "Ah, baguslah kalau begitu. Apakah dia akan bisa berjalan n
9 Okt


Bastian Chapter 111
Odette menatap meja dengan hati yang berat. Di sana, terdapat tumpukan kecil uang kertas, koin, dan barang berharga lainnya. Tumpukan hartanya terlihat menyedihkan, dan ia melihat sekeliling ruangan, putus asa mencari apa pun yang bisa dianggap bernilai.
Odette telah memberikan sebagian besar tabungan dari dua tahun terakhir kepada Tira, dalam upaya untuk mengeluarkan adik perempuannya dari kota dan membawanya ke tempat aman. Sehingga tidak menyisakan banyak untuk rencana pel
7 Okt


A Barbaric Proposal Chapter 104
[Liene] "Nyonya." Liene menepis lalu menggenggam kembali tangan Nyonya Flambard. Gerakannya canggung karena tangannya terbalut perban.
[Liene] "Kalaupun desas-desus itu memang benar, tidak semua keturunan Gainers akan mengalami hal serupa. Lihatlah Lord Tiwakan. Ia pria yang terlihat mustahil akan mati. Tidak mungkin orang sesehat dia tiba-tiba jatuh sakit."
[Ny. Flambard] "Saya juga... saya juga ingin mempercayai ucapan Anda. Sungguh, saya sangat ingin percaya."
7 Okt


A Barbaric Proposal Chapter 103
Orang-orang yang membawa Weroz kembali ke Nauk adalah tentara bayaran yang disewa Baiyar. Menyadari tidak ada jalan keluar, mereka segera menyerah. Namun, Fermos memenggal kepala mereka tanpa ampun.
Fermos, yang kelelahan, berada dalam amarah besar. Setelah membereskan pasukan Vasheyd yang dikirim Blini, ia terus membuntuti Weroz dan Laffit. Black sama sekali tidak berniat beranjak dari sisi Liene, jadi urusan yang tersisa menjadi tanggung jawab dirinya.
6 Okt


A Barbaric Proposal Chapter 102
[Liene] "Kenapa?"
Liene bertanya dengan wajah penuh antisipasi.
[Black] "Hanya kau yang membuatku berpikir untuk menggendong seseorang hanya karena kakinya terluka. Jadi, nikmati saja digendong olehku."
[Liene] "Aku tidak bisa membantahmu."
[Liene] "Aku tidak ingin Pangeran Dieren meremehkan diriku. Ini perjalanan untuk bernegosiasi."
[Black] "Baik kau digendong di depan atau di punggungku, tidak ada yang berani meremehkanmu. Dan apa yang kau lakukan dengan Dieren buka
5 Okt
bottom of page