top of page
All Posts


A Barbaric Proposal Chapter 1
Surat di tangan Liene remuk. Surat yang kedua.
[Liene] "......"
Liene menatap tangannya yang memutih, kaku dan dingin, seolah bukan miliknya lagi.
Isi surat itu singkat.
-Aku sudah menunggu selama setengah bulan, mohon berikan jawaban.
Tidak banyak berbeda dari surat pertama.
-Kepada Tuan Putri di Kastil Nauk. Panglima Prajurit Bayaran Tiwakan ingin meminang dirimu. Aku akan menunggu jawaban.
Dan dengan dalih melamar, Pasukan Bayaran Tiwakan telah mengepung kastil se
16 Mei


A Barbaric Proposal
"Aku mengandung anak pria lain." Kebohongan yang terpaksa Liene ucapkan, demi menolak lamaran pemimpin prajurit bayaran paling bengis di seluruh benua. Namun, jawaban sang pria... "Lahirkan saja, tak peduli anak siapapun itu. Tapi sebagai balasannya, aku akan memilikimu, Putri." Liene tak bisa memahami makna di balik perkataannya. Apa gerangan yang sebenarnya diinginkan pria ini? Dari seorang putri kerajaan miskin yang sedang di ambang kehancuran.
16 Mei
bottom of page