top of page
All Posts


Bastian Chapter 10
~Dalih untuk Bertahan~ "Harus saya akui, kau cukup cerdik. Menggunakan penampilan menawan untuk memikat orang lain." Countess Trier mengerutkan kening saat ia dengan mengejek berbicara pada Odette. Odette berdiri kaku, wajahnya tanpa ekspresi bagai patung. Satin biru gaunnya dan kilau dingin perhiasan berliannya menonjol kuat di antara kulit wajahnya yang pucat. Penampilannya yang seperti mayat memberi kesan ia lebih pantas berada di pemakaman daripada di pernikahan, namun ke
20 Mei


Bastian Chapter 9
~Hewan Buas Pemangsa~ Jeff Klauswitz perlahan membuka mata, memandang ke luar jendela saat kereta yang melaju kencang memasuki jalan utama Ratz. Jalanan menuju istana kekaisaran dipenuhi iring-iringan kereta mewah berhiaskan lambang keluarga bangsawan paling terkemuka di kekaisaran. Kerumunan orang berdesakan ingin menyaksikan pertunjukan menakjubkan, memenuhi area pusat kota yang perlahan ditelan kegelapan senja. Pandangannya tertuju pada lambang kereta yang melaju di sampin
20 Mei


Bastian Chapter 8
~Bukan Hadiah yang Buruk~ Lanskap kota berubah drastis di balik jembatan. Jalanan terlihat tak teratur dan kotor, dengan bangunan-bangunan usang berjejer di sepanjangnya. Di antara batu-batu trotoar yang miring, tumbuh ilalang liar. Sampah dibuang sembarangan, dan poster-poster kantor tenaga kerja yang mencari pembantu serta pekerja harian bertebaran, terbawa angin sungai. Odette berhenti sejenak untuk mengatur napas; beban tas belanja membuat lengannya terasa sakit. Bahkan p
20 Mei


Bastian Chapter 7
~Bagaikan Sinar yang Menghujam~ Bastian terkejut oleh pemandangan di hadapannya, walau hanya sesaat. Ia bertanya-tanya apakah semua hanyalah tipuan mentari musim semi yang cerlang, atau murni halusinasi. Namun, seiring detik berlalu dan cahaya tak berubah, ia menyadari apa yang disaksikannya nyata. Pandangannya perlahan turun, meneliti rupa wanita tak dikenal yang duduk di hadapannya. Gadis kemenangan pertaruhannya malam itu. Gadis yang dijual untuk melunasi utang judi sang a
20 Mei


Bastian Chapter 6
~Rabu, Ketika Bunga Bersemi~ Odette menghela napas sepelan mungkin, meletakkan surat di meja kerjanya dengan kehati-hatian. Tak banyak kata tertulis di sana, namun kesederhanaan balasan justru menghunjam hatinya. 'Saya setuju dengan Nona Odette. Saya akan memesan tempat di lounge Hotel Reinfeld di Preve Boulevard pada Rabu mendatang pukul 2 siang.' Permohonan sopan Odette untuk pertemuan pribadi dibalas dengan catatan singkat dari pria itu, yang bahkan tak mencantumkan nama
20 Mei


Bastian Chapter 5
~Bincang Pernikahan~ "Kau benar-benar mirip ayahmu," setelah tatapan anehnya tak lagi menghantui Odette, wanita tua itu akhirnya berbicara. Matanya berkedip dengan pengakuan. Odette merasa sedikit malu mendengar perkataan lugas wanita tua itu, namu wajahnya tetap datar menyembunyikan emosi. Reaksi semacam ini bukanlah hal baru baginya, karena sebagian besar anggota keluarga kekaisaran yang melihatnya akan bereaksi dengan cara yang sama. Mereka tak menyetujui Odette, dan wajah
20 Mei


Bastian Chapter 4
~Rembulan Pucat~ "Sudah lama, Bastian." Sebuah suara nyaring seorang wanita menyambut Bastian dengan hangat saat ia melangkah masuk melalui aula megah yang dipenuhi para tamu dari kalangan terhormat. Setelah menyelesaikan perbincangan dengan beberapa pemodal berpengaruh di tengah keramaian pesta, Bastian perlahan membalikkan badan, menghadapkan wajahnya pada sang wanita. Sang wanita mendekat, dengan senyum licik terukir di bibirnya saat ia melancarkan pertanyaan tajam, "Baga
20 Mei


Bastian Chapter 3
~Demi Martabat~ Angin lembut membelai wajah Bastian saat ia melesat menyusuri jalanan berkelok, meninggalkan hiruk pikuk kota jauh di belakangnya. Di hadapannya, selat membentang bagai pita perak, berkilauan diterpa mentari sore. Cahaya keemasan memandikan segalanya dalam kehangatan, mengubah dunia menjadi negeri ajaib yang gemerlap, keindahan yang begitu memikat untuk dipeluk. Ia mengemudikan mobil convertible berwarna krem tanpa atap, membiarkan dirinya lebur dalam pesona
20 Mei


Bastian Chapter 2
~Kumenangkan Dirimu~ Trem itu menderu, decitan remnya beradu dengan rel saat tiba di gerbang distrik hiburan. Odette melangkah turun dari gerbong, ditemani oleh penjaga keamanan kasino yang berwajah tegang. Saat ia turun, serombongan pelancong yang lelah menggantikan tempatnya, mengisi kursi-kursi yang baru saja ia tinggalkan. "Silakan masuk," kata penjaga itu kasar, memecah keheningan. Odette menarik napas dalam-dalam, pikirannya terfokus pada tugas di hadapannya. Saat ia m
20 Mei


Bastian Chapter 1
~Kemalangan Tak Terduga~ Kereta kuda itu meliuk keluar dari labirin gang-gang sempit, bak dedaunan segar di musim semi yang baru saja merekah. Tujuan akhirnya langsung terhampar di depan mata begitu tiba, tergambar jelas di hadapan mereka. Dengan anggun Bastian melangkah keluar, mengamati jalanan yang asing dan ganjil dengan mata kritis, menyerap segala pemandangan dan suara dari hiruk-pikuk di sekitarnya. Di kedua sisi jalan yang sempit, di mana satu gerobak pun akan kesuli
20 Mei
bottom of page